View
Artikel
.png)
FENOMENA BULLYING PADA ANAK
Hai sobat Nuha, kali ini kita akan membahas tentang fenomena bullying. Sungguh miris rasanya, ketika kita melihat keadilan tidak berada di setiap anak-anak. Anak-anak yang seharusnya berbaur dan mulai membangun serta mewarnai setiap kertas putih dihidupnya dengan warna-warni yang indah, justru harus meninggalkan setitik hitam yang tergambar dengan luka. Seperti luka karena tindakan bullying.
Bullying adalah pola perilaku, bukan insiden yang terjadi sekali-kali. Anak-anak yang melakukan bullying biasanya berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan yang lebih tinggi, seperti anak-anak yang lebih besar, lebih kuat, atau dianggap populer sehingga dapat menyalahgunakan posisinya.
Banyak tindakan bullying yang dilakukan pada lingkungan yang seharusnya memberikan rasa nyaman dan aman, salah satunya di sekolah, namun tak jarang banyak kasus bullying tertinggi terjadi disebuah sekolah. Tindakan bullying ini dapat memberikan dampak buruk kepada korban maupun pelakunya. Korban yang mengalami tindakan ini akan mengalami gangguan mental, penurunan dalam belajar, bahkan hingga membuat korbannya kehilangan semangat hidup.
Tindakan bullying dapat terbagi menjadi:
1. Bullying verbal
Tindakan bullying ini dapat digambarkan dengan tindakan mencaci maki korban nya sehingga dapat menurunkan harga diri dan kepercayaan diri sang korban, tindakan mengolok-olok ini akan sangat membekas di benak korban hingga dapat menyebabkan luka batin dan trauma
2. Cyberbullying
Tindakan bullying ini dapat digambarkan dengan banyaknya komentar-komentar negatif di sosial media, dimana pengguna sosmed dengan mudah nya menilai dan menghakimi setiap apa yang mereka lihat dengan kata-kata yang seharusnya tidak dikatakan, melalui ketikan mereka, korban akan sangat merasa tertekan dan merasakan gangguan psikologis lainnya
3. Bullying fisik
Tindakan bullying ini berbentuk kontak fisik/ kekerasan fisik yang akan diberikan pelaku kepada korban nya, bentuk tindakan bullying ini bukan hanya berbekas secara batin namun juga secara fisik.
Untuk para korban yang pernah merasakan tindakan bullying ini, sebaiknya menceritakan apa yang mereka alami kepada orang terdekat yang mereka percaya, atau melaporkannya tindakan tersebut kepada pihak yang berwenang, agar nantinya korban mendapatkan perlindungan dan rasa aman untuk berbicara membela diri dan membangun hidupnya kembali.
Kembali